TEMPO.CO , Jakarta - Tren teknologi di masa mendatang berpusat pada beberapa hal, antara lain pertumbuhan perangkat bergerak, komputasi awan, media sosial, dan juga tren data besar alias Big Data.
Menyiasatinya, SAP, penyedia aplikasi software untuk perusahaan, tahun ini akan menerapkan tiga pilar terbaru untuk bisnisnya.
"Sebelumnya kami memiliki dua pasar, yaitu aplikasi dan analisis. Untuk tahun ini ada tiga pilar baru, yaitu mobile, technology and database, serta cloud," ujar Singgih Wandojo, Managing Director SAP Indonesia, dalam diskusi dengan wartawan di kantor SAP, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2012.
Dalam hal mobile, SAP melakukannya dengan mengembangkan aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai pekerjaan, termasuk analisis dan transaksi, melalui perangkat bergeraknya.
Pilar ini mulai dirintis SAP sejak dua tahun lalu dengan mengakuisisi Sybase. Akuisisi Sybase juga memiliki dampak pada pilar yang lain, yaitu technology and database.
"Mereka memiliki Sybase IQ, yaitu database engine yang bisa menyimpan data dalam jumlah besar," ujar Singgih menambahkan.
Singgih menyebutkan bahwa pada tahun ini di Indonesia pihaknya akan fokus di pilar technology and database, terutama solusi High Performance Appliance Analytic (HANA), yang merupakan inovasi SAP. Solusi ini dapat memproses data jauh lebih cepat dari sistem konvensional, karena data disimpan bukan pada hard disk, melainkan memory.
Terakhir, SAP juga akan mengejar pasar cloud. Singgih menyebut pihaknya tidak akan terjun ke pasar hardware, namun dari segi aplikasi. "Kami melakukannya sebagai software as a service," ujarnya. Untuk pasar cloud, SAP telah mengakuisisi successfactor.com.
Singgih menyebutkan bahwa SAP Indonesia pada 2011 tumbuh sebesar 48 persen dibandingkan 2010. Dengan adanya tiga pilar usaha baru dan dua pilar yang lama, ia optimis pertumbuhan 70 persen pada 2012 dapat tercapai. "Karena dengan pilar bisnis baru, pasti kita akan mencaplok pasar milik orang lain. Wajar jika tuntutan pertumbuhan menjadi lebih tinggi," ujarnya.
Untuk tahun 2011, Indonesia memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan SAP Asia Tenggara, yaitu sekitar 20 persen. Sementara itu di tingkat global, pendapatan SAP tumbuh 25 persen dibanding 2010.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar :D